Suatu hari nanti anakku akan melihat Ibu sudah tua, dan tingkah laku Ibu sudah tidak masuk akal lagi.
Ketika itu, ibu berharap anakku mau memberi sedikit waktu dan sedikit kesabaran untuk memahami ibu.
Ketika tangan ibu bergetar sehingga makanan yang tadi ibu genggam berjatuhan diatas ibu, dan ketika ibu sudah tidak mampu memakai pakaian dengan sendiri, ibu berharap anakku mau bersabar denga tingkah dan ulah ibu. Ingatlah beberapa tahun yang lalu ibu mengajarmu apa yang ibu tidak mampu melakukannya hari ini.
Apabila ibu sudah tidak elok dipandang dengan bau yang sudah tidak wangi lagi. Jangan salahkan Ibu, dan ingatlah usaha2 ibu suatu ketika dulu mengurusmu agar terlihat tampan serta bau harum.
Jangan ketawakan Ibu apabila anakku melihat kejahilan dan ketidak fahaman Ibu mengenai memahami generasimu, tetapi jadilah mata dan akal Ibu agar ibu dapat susuli pelajaran2 yang sudah terlepas. Ibulah yang mengajarmu beradab dan Ibu juga yang mengajarmu bagaimana mengharungi kehidupan, jadi patutkah engkau wahai anakku hari ini mengajar Ibu mana yang baik dan mana yang tidak baik?!!
Jangan merasa bosan disebabkan ingatan Ibu yang sudah tidak tajam dan pertuturan serta pemikiran Ibu yang lambat ketika berbicara denganmu, karena kegembiraan Ibu sekarang ini hanya berbicara denganmu!!! Hanya satu yang ibu pinta darimu, tolong bantu selesaikan keperluan-keperluan Ibu, selebihnya biar Ibu yang selesaikan karena Ibu masih tau apa yang Ibu perlukan!!
Ketika kedua kaki ini sudah tidak mampu membawa ibu ketempat yg Ibu kehendaki, berlemah lembutlah dengan Ibu dan ingatlah ketika anakku kecil, Ibu selalu memegang tanganmu agar kamu bisa berjalan, maka janganlah malu untuk membantu ibu berjalan di usia Ibu sekarang ini, karena disuatu hari nanti kamu akan mencari orang yang dapat menolongmu berjalan.
Dalam usia Ibu yang sekarang ini, ketahuilah cita-cita untuk hidup lebih lama lagi sudah tidak sepertimu wahai anakku, Ibu hanya menanti kematian, dari itu bersamalah dengan Ibu dan janganlah menjauh dari Ibu.
Ketika anakku ingat akan kesalahan-kesalahan yang pernah Ibu lakukan terhadapmu, ketahuilah bahwa ketika itu yang ibu inginkan adalah kepentinganmu, dan sebaik-baik apa yang anakku buat untuk Ibu disaat ini, berdoalah agar Allah mengampuni segala dosa Ibu dan berdoa agar Ibu memperolehi dariNya perlindungan. Begitu juga semoga anakku diampuni dosanya dan diberi perlindunganNya.
Sampai saat ini tawa dan candamu membuat Ibu gembira seperti sedia kala, oleh itu janganlah ambil kesempatan ini wahai anakku, karena yang Ibu inginkan hanya bersamamu.
IBU BERSAMAMU KETIKA KAMU LAHIR, BERSAMA IBULAH KETIKA IBU HENDAK MENINGGALKAN DUNIA INI.
By : Jamil Albadani
Translate : AlMahdaly
NB: Sodara, sobat..ambillah kesempatan dalam Bulan Puasa ini, untuk merapatkan lagi hubunganmu dengan kedua Orang Tuamu terutama Ibumu, dengan pelbagai cara yg boleh didapati banyak dizaman ini. Kemungkinan Ramadhan kali ini yang terakhir buatmu dan buat kita semua..
Ada pepatah arab yang berbunyi “MAN AHABBAKA NASAHAKA” artinya : hanya orang yang menyayangimu akan menasehatimu.
0 komentar:
Post a Comment