Ustadz Yusuf mansyur
Akhir-akhir ini banyak media massa ramai ramai memberitakan tentang permasalahan yang sedang dihadapi oleh Ustadz Yusuf Mansyur mengenai Patungan Usaha yang dijalankan oleh beliau. Tak bisa dipungkiri sedikit banyaknya media juga telah mendzalimi beliau sekaligus sedikit banyaknya awak media menjadikan profesinya sebagai ladang amal untuk menempati neraka, sebab apa ??, sudah maklum di negeri ini media menjadi dua mata pisau yang tajam, bagus ketika mengangkat sebuah kebaikan, serta kejam ketika melihat celah kesalahan, entah itu benar atau tidak yang mereka fikirkan hanya, bagaimana caranya berita itu laku demi memuaskan dahaga keduniawiaan mereka belaka.

Disini saya melihat jelas bahwa awak media mengekspos berita mengenai Ustadz Yusuf mansyur itu dibuat seakan akan benar bahwa Ustadz Yusuf Mansyur itu seorang penipu, tapi padahal jika kita melihat dengan hati yang bersih tanpa memikirkan isi perut untuk mencari sesuap nasi dengan menjual berita fitnah, maka tentu kita faham betapa mulia niat dari Ustadz Yusuf Mansyur untuk menjadikan masyarakat indonesia ini gemar beramal sholeh dengan bersedekah dan berusaha dengan landasan Islam.

Sebenarnya permasalahan berawal dari kekhawatiran para pengamat keuangan, yang ditakutkan investasi yang dilakukan tanpa ijin seperti yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansyur. Dikhawatirkan kedepan akan muncul bentuk investasi yang ‘menjual’ nama populer seperti Ustadz Yusuf Mansur ini untuk kepentingan pribadi dan tidak bertanggung jawab atas dana yang dihimpunya. Boleh jadi untuk ustadz yang sudah populer dan dicintai umat seperti beliau sudah sangat kecil keraguan terhadapnya, namun dikhawatirkan kedepan akan banyak oknum yang mengaku ‘ustadz’ yang melakukan penipuan dengan meniru pola usaha yang dijalankan ustadz Yusuf Mansyur ini. Bagaimana tidak menarik, dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun saja beliau sudah berhasil menghimpun dana sejumlah lebih dari 24 miliar rupiah.

Tentu kekhawatiran pihak pengamat maupun otoritas keuangan di negeri ini cukup beralasan bahwa semua bentuk usaha yang dijalankan dengan dana masyarakat harus memiliki ijin alias legal di mata hukum. Itu merupakan hal pokok yang kebetulan belum dipenuhi oleh usaha yang di jalankan oleh Ustadz Yusuf Mansyur.

Tentu ini berbeda halnya dengan perkataan media, disini lah mulai campur tangan media yang memang "kelaparan", media mencari sebuah berita yang memliki celah komersil lalu dengan mengada-adakannya mereka ekspos, yang akhirnya malah tanpa mereka sadari malah mereka memfitnah Ustadz Yusuf Mansyur dengan mensejajarkan Patungan Usaha Ustadz Yusuf mansyur itu dengan investasi bodong. Sudah pasti jelas "Bukan Patungan Usaha Ustadz Yusuf Mansyur yang bodong, tapi cara dan pemikiran awak media lah yang bodong", lebih bagus kucing peliharaan saya dirumah yang mendapatkan makanannya dengan tidak melukai kucing yang lainnya.

Seperti yang saya lihat di beberapa harian nasional, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pak Dahlan Iskan berkomentar mengenai Patungan Usaha Ustadz Yusuf Mansyur ini, dan saya melihat beliau bijaksana dan tidak mudah terpengaruh hasutan media yang sudah di maklum tadi seperti diatas sudah saya tulis. Kesimpulan dari saran dan komentar Pak Dahlan Iskan kurang lebih dua point :

1. Menyarankan Ustadz Yusuf Mansur untuk menutup sementara Patungan Usaha itu sampai pada jelas aturan legalnya sekaligus memperdalam mengenai peraturan yang ada.

2. Sebaiknya membuat lembaga publik non-listed company sehingga uang dari umat bisa dimasukkan dan dikelola oleh lembaga tertentu dan bisa diinvestasikan ke instrumen yang tepat.

Demikian sedikit opini saya tentang permasalahan Patungan Usaha yang dijalankan Ustadz Yusuf Mansur. Saya rasa konsep yang diusung oleh Ustadz Yusuf Mansyur ini yaitu "ekonomi berjama'ah" ini sangat positif untuk diimplementasikan di Indonesia ditengah gurita kapitalisme yang menggerogoti negeri ini. Semoga saja permasalahan legalitas usaha beliau tersebut segera bisa diselesaikan agar tujuan mulia tersebut bisa segera tercapai dan awak media yang mendzolimi supaya segera sadar karena telah memfitnah Ustadz Yusuf Mansyur. Aamiin Allahumma Aamiin.

Akhirul kalam, saya sedikit mengutip kalimat dari tweet Ustadz Yusuf Mansyur untuk di fahami : "Mudah-mudahan berita tentang saya (Ustadz Yusuf Mansyur) tidak menutup berita tentang korupsi'

Wassalaam

0 komentar:

Post a Comment

 
Top