fiqih

Setiap kali usai berdo’a Rasulullah SAW mengusap wajah. Dalam hadits yang diriwayatkan dari As Sa’ib bin Yazid dari ayahnya disebutkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَعَا فَرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ
“Bahwa ketika berdoa Rasulllah SAW mengangka kedua tangan dan mengusap wajah dengan kedua tangan” [Sunan Abi Dawud, nomor 1275]
Demikian juga bagi orang yang telah usai melaksanakan shalat disunnatkan mengusap wajahnya dengan kedua tangan, sebab secara bahasa kata shalat mempunyai arti berdo’a karena memuat do’a-do’a. Maka orang yang melaksanakan shalat otomatis memanjatkan do’a. Dan oleh karena itu disunnatkan baginya mengusap wajah setiap kali usai melaksanakan shalat.

Praktek demikian juga didukung oleh hadits yang diriwayatkan dari Anas dalam Kitab Ibnu As Sunniy:

كانَ رسولُ اللَّه صلى اللّه عليه وسلم إذا قَضى صلاتَه مسحَ جبهتَه بيده اليمنى، ثم قال : ” أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ اللَّهُ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ، اللَّهُمَّ أذْهِبْ عَنِّي الهَمَّ والحزنَ
Ketika selesai shalat Rasulullah SAW mengusap kening beliau dengan tangan kanan, keudian membaca: Asyhadu An Lailaha illa Allah Ar Rahman Ar Rahim, Allahumma Adzhib ‘Anni Al Hamm wa Al Hazan” [Al Adzkar An Nawawiyyah; 69]
Wallahui a’lam bisshowab

0 komentar:

Post a Comment

 
Top