fakta wahabi
Asy-Syaikh al-’Allâmah Yusuf ad-Dajwi al-Mishri(w 1365 H), salah seorang Syaikh al-Azhar Mesir terkemuka, dalam majalahal-Azhar yang diterbitkan oleh para masyayikh al-Azhar itu sendiri dalampenjelasan makna firman Allah: “Sabbihsma Rabbika al-A’lâ” (QS.al-A’la: 1) menuliskan sebagai berikut:

"والأعلىصفة الرب، والمراد بالعلو العلو بالقهر والاقتدار، لا بالمكان والجهة، لتنرهه عنذلك"

“al-A’lâa dalah sifat Allah. Yang dimaksud dengan al-A’lâ disini adalah ketinggian keagungan dan kekuasaan, bukan dalam pengertian ketinggian tempat dan arah, karena Allah maha suci dari pada itu” [Majalahal-Azhar, jilid 9, juz 1, Muharram 1357 H, h. 16].

Pada bagian lain dalam tulisannya, asy-Syaikh Yusuf ad-Dajwi menuliskan:

"واعلم أن السلف قائلون باستحالة العلو المكاني عليه تعالى،خلافا لبعض الجهلة الذين يخبطون خبط عشواء في هذا المقام، فإن السلف والخلف متفقانعلى التنـزيه"

“Ketahuilah bahwa para ulama Salaf telah berpendapat akan kemustahilan ketinggian tempat (al-‘Uluww al-Makâniy) bagi Allah. Hal ini berbeda dengan mereka yang sesat dengan kesesatan yang buta, yaitu mereka yang menetapkan arah atas bagi Allah. Sesungguhnya para ulama Salaf dan Khalaf telah sepakat dalam keyakinan kesucian Allah dari menyerupai makhluk-Nya” [Ibid,h. 17].

Perhatikan tulisan asy-Syaikhad-Dajwi bahwa para ulama Salaf dan ulama Khalaf telah sepakat dalam keyakinankesucian Allah dari menyerupai makhluk-Nya. Pernyataan semacam ini tidak hanya dalam tulisan beliau saja, tapi juga akan kita temukan dalam ungkapan ulama-ulama terkemuka lainnya. Dengan demikian anda jangan tertipu dengan pengakuan sebagian orang-orang Wahhabiyyah yang mengklaim diri mereka sebagai kaum Salafiyyah. Klaim ini adalah tipuan belaka untuk tujuan menjerumuskan orang-orang awam di dalam akidah tasybîh mereka. Klaim mereka sebagai kelompok Salafiyyah sangat jauh panggang dari api, nama ini sangat tidak pantasbagi mereka, dan nama yang pantas bagi mereka adalah Talafiyyah, yaitu kelompok perusak akidah umat Islam. Dari mana mereka mengaku berkeyakinan akidah Salaf sementara mereka mengatakan bahwa Allah bertempat, bersemayam, bahkan menurut sebagian mereka Allah duduk di atas arsy?! Lebih parah bahkan mereka juga mengatakan bahwa Allah bergerak turun dan naik, juga mengatakan bahwa Allah punya batasan, termasuk juga keyakinan mereka bahwa neraka akan punah. Siapakah dari ulama Salaf yang berkeyakinan buruk semacam mereka ini?! Kita katakan dengan sangat tegas bahwa para ulama Salaf terbebas dari segala pengakuan mereka.

Asy-Syaikh Yusuf ad-Dajwi adalah salah seorang ulama terkemuka di Mesir, di al-Azhar khususnya. Dan beliau adalah salah satu anggota dalam perkumpulan ulama terkemuka (Kibâral-‘Ulama) di al-Azhar Mesir. Beliau banyak menghasilkan karya tulis dalam bentuk tematik, termasuk berbagai fatwa hukum. Tulisan-tulisan beliau kemudian dibukukan dengan judul Maqâlât Wa Fatâwâ ad-Dajwiy. Di antara tema dari tulisan-tulisan beliau adalah berjudul “Tanzîh Allâh ‘An al-Makân Waal-Jihah” (Kesucian Allah dari tempat dan arah).

Asy-Syaikh Yusuf ad-Dajwi juga salah seorang ulama terkemuka yang telah memberikan rekomendasi bagi kitab karya asy-Syaikh Abu Saif Musthafa al-Humami berjudul Ghawts al-‘Ibâd Bi Bayân ar-Rasyâd.Kitab yang disebut terakhir ini berisi bantahan keras terhadap faham-faham kaum Musyabbihah Mujassimah dari kaum Wahhabiyyah, termasuk bantahan yang sangat keras terhadap berbagai faham ekstrim Ahmad Ibn Taimiyah dan muridnya; Ibnal-Qayyim al-Jawziyyah.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top