Disebutkan dalam kitab Nihayatuz-Zein Syekh Nawawi, sebagai berikut ;
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الأَفاَضِلَ أَنَّ الأَعْماَلَ فيِ يَوْمِ عاَشُوْرَاءَ اِثْناَ عَشَرَ عَمَلاً الصَّلاَةُ وَالأَوْلىَ أَنْ تَكُوْنَ صَلاَةُ التَّسْبِيْحِ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى العِياَلِ وَالاِغْتِساَلُ وَزِياَرَةُ العاَلِمِ الصَّالِحِ وَعِياَدَةُ المَرِيْضِ وَمَسْحُ رَأْسِ اليَتِيْمِ وَالاِكْتِحاَلُ وَتَقْلِيْمُ الأَظْفاَرِ وَقِرَاءَةُ سُوْرَةِ الإِخْلاَصِ أَلْفَ مَرَّةٍ وَصِلَّةُ الرَّحْمِ , وَقَدْ وَرَدَتْ الأَحاَدِيْثُ فيِ الصَّوْمِ وَالتَّوْسِعَةُ عَلَى العِياَلِ وَأَمّاَ غَيْرُهُماَ فَلَمْ يَرِدْ فيِ الأَحاَدِيْثِ (نهاية الزين - ص 196)
Dikutip dari sebagian Ulama besar, bahwa amal ibadah yang layak diperhatikan di 10 Muharram ada 12 :
1. Melaksanakan Shalat sunnah yang paling utama shalat Tasbih,
2. Melakukan Puasa Sunnah, berikut tanggal 9 Muharram-nya, dan paling utama 10 hari, dari tanggal 1 s/d 10 Muharram
3. Melakukan Sodaqoh,
4. Melakukan keleluasaan keluarga artinya menambah dana belanja, membelikan baju baru dll.
5. Melakukan Mandi Sunnah,
6. Melakukan kunjungan pada Alim Ulama yang soleh,
7. Menengok orang yang sedang sakit,
8. Mengusap kepala yatim, artinya memberi kasih sayang seperti dengan menyantuni mereka,
9. Memakai celak mata,
10. Menggunting kuku,
11. Membaca surat Al-Ikhlas seribu kali,
12. Melakukan silaturrahmi terutama kepada saudara dan keluarga, sama seperti pada hari raya.
Melakukan Puasa asyuro dapat menghapus dosa selama setahun,dan melakukan Keleluasaan keluarga adalah berdasar makna redaksi hadits yang sudah tersurat, sedang ibadah yang lainnya (sperti 12 ibadah yg sisebutkan di atas) merupakan makna yang tersirat baik dari ayat -ayat Qur’an ataupun hadits-hadits.
(Nihayatuz-Zein, hal 196)
0 komentar:
Post a Comment